1. Pertemanan
Atau Persahabatan
Teman yang dianggap
sangat dekat dan memahami dirinya akan merupakan sahabatnya, dan berperan
sebagai temapat curhat, tempat bebas bercerita. Sahabat adalah yang mau
menerima buruk / baik dari diri kita. Apabila mereka sudah merasa bersatu dan
pas satu dengan yang lain, maka sering kali antar mereka membuat peraturan
persahabatan yang mereka sepakati masing-masing sebagai wujud
"kompak", mulailah mereka membentuk grup/ kelompok / geng/
persahabatan. Tak jarang kelompok /geng menjadi begitu kuat dan sulit dipatahkan
oleh pihak luar. Kalau hal ini dibiarkan tanpa bimbingan orang dewasa akan
berakibat meningkatnya persaingan antar kelompok. Hal ini perlu dihindari,
karena bila tidak akan muncul fanatisme. Oleh karena itu mengapa remaja masih
perlu dampingan dari orang tua.
Berteman atau
bersahabat juga bisa merugikan kalau terlalu banyak menggunakan waktu dan
tenaga hanya untuk bergaul dan melupakan tugas utama sebagai pelajar. Kerugian
kalau kita selalu bersama dari waktu ke waktu adalah kita menjadi tergantung,
tidak mendiri dan tidak percaya kepada diri sendiri. Kalau kita tidak dapat
memilih sahabat yang baik, kita juga dapat dengan mudah terpengaruh hal-hal
buruk yang dilakukan. Terkadang kita juga mengetahui bahwa mereka memberi
pengaruh negatif dan kita tidak ingin mengikutinya, tetapi mereka memaksa kita
melakukannnya karena jika tidak mereka akan memberi hukuman pada kita, misalnya
mendiamkan, mengacuhkan kita dll.
2. Pacar
Wajar jika remaja
mulai tertarik dengan lawan jenisnya dan ingin melakukan kegiatan bersama
dengannnya. Biasanya remaja sudah dapat merasakan perbedaan dalam bergaul
dengan siapa yang ia sebut "teman biasa",siapa yang dipanggil
"sahabat" dan dia yang bikin deg-degan alias "pacar". Ada
dua macam bentuk pacaran yaitu sehat dan tidak sehat, yang dimaksud
dengan pacaran sehat yaitu :
2a. Sehat secara psikologis
Tujuan pacaran untuk
saling mengenal satu sama lain, bisa mengekspresikan rasa sayang, cinta, saling
memberi dukungan, sedangkan pacaran menjadi tidak sehat kalau sudah mulai main
paksa, cemburu berlebihan, berantem terus, pokoknya bukannya membuat senang
malah bikin sengsara, stress, ketakutan dll.
2b. Sehat secar fisik
Adalah pacaran yang
tidak mengarah pada hubungan seksual yang beresiko, tidak menimbulkan PMS
(penyakit menular seksual) dan tidak menimbulakan kehamilan, dan gangguan fisik
lainnnya (selaput dara sobek dll)
2c. Sehat secara sosial
Adalah selama masih
wajar dimata orang banyak artinya tidak menimbulkan masalah di lingkungan
sosial (gosip, pulang larut dll). Kalau sudah menimbulakan maslah di lingkungan
berarti pacaran tersebut tidak sehat, agama memberi batas bagi kita dalam
menjalin hubungan dengan lawan jenis.