1. Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (konseli) memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu. Misalnya: pelaksanaan MOS (peninjauan ke ruangan kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain).
2. Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik. Misalnya: pemberian informasi tentang cara belajar yang efisien, pemberian informasi tentang hak dan kewajiban siswa, pemberian informasi tentang cara mencari teman yang baik, pemberian informasi tentang jenis-jenis pekerjaan, dan lain-lain.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat, sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadinya. Misalnya: penempatan posisi duduk dalam kelas, penempatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, penjurusan.
4. Layanan Penguasaan Konten
Yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Misalnya: mengadakan belajar kelompok, remidial teaching.
5. Layanan Konseling Individu
Yaitu memungkinkan peserta didik mendapat layanan tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dideritanya. Misalnya: siswa datang secara sukarela kepada konselor untuk menkonsultasikan masalah-masalahnya.
6. Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (guru BK) atau membahas pokok bahasan untuk menunjang pemahaman kehidupan sehari-hari. Misalnya: bimbingan kelompok yang membahas tentang narkoba, cara belajar yang efektif, dan lain-lain. Teknik yang digunakan dalam bimbingan kelompok, meliputi: home room, karya wisata, diskusi kelompok, sosiodrama, psikodrama, bermain, dan kerja kelompok.
7. Layanan Konseling Kelompok
Yaitu memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialami melalui dinamika kelompok. Semua anggota kelompok (yang pada dasarnya adalah teman sebaya) ikut secara langsung dan aktif membicarakan masalah salah satu anggota kelompok sampai anggota kelompok tersebut sudah merasa terbantu dan masalahnya terentaskan.
8. Layanan Konsultasi
Yaitu layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang pelanggan, disebut konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/ atau permasalahan pihak ketiga.
9. Layanan Mediasi
Yaitu layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak (atau lebih) yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan.
0 komentar:
Posting Komentar