Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, interaksi antara konselor dengan klien tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual (maya) melalui internet dalam bentuk “cyber counseling”. Layanan bimbingan dan konseling ini merupakan salah satu model pelayanan konseling yang inovatif dalam upaya menunjukkan pelayanan yang praktis dan bisa dilakukan dimana saja asalkan ada koneksi atau terhubung dengan internet.
Hal ini tidak akan terlepas dari kesediaan konselor itu sendiri untuk meluangkan waktunya dalam upaya memberikan layanan secara virtual. Sudah tentunya untuk dapat menjalankan cyber counseling, konselor atau calon konselor menguasai pemrograman computer yang mendukung untuk hal tersebut. Upaya yang dapat dilakukan untuk penguasaan konselor terhadap teknologi computer dapat diupayakan dengan bebrapa cara inovatif, yaitu :
Memberikan pelatihan internet kepada konselor untuk mendukung terwujudnyaCyber Counseling dengan mengundang pakar yang ahli dibidangnya.
Memprogramkan mata kuliah komputer dan aplikasinya sejak dini kepada calon konselor dan tidak menutup kemungkinan di masing-masing sekolah dasar atau menengah diupayakan mata pelajaran tambahan tersebut.
Dengan demikian, pelaksanaan cyber counseling idealnya sekolah atau konselor yang bersangkutan tersebut dapat menguasai beberapa aplikasi internet dan menyediakan website tersendiri yang dipergunakan khusus untuk kepentingan Bimbingan dan Konseling bagi para siswanya. Terkait dengancyber counseling, adapun beberapa aplikasi internet yang dapat dijalankan sebagai ide dan strategi yang inovatif dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, yaitu:
1. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Web-Site
Website adalah sebuah cara untuk menampilkan diri di Internet. Dapat diibaratkan Website adalah sebuah tempat di Internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja mereka dapat mengetahui tentang sesuatu, memberi pertanyaan kepada kita, memberikan anda masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk kita.
Pada dasarnya guru BK membuat web-site tersendri di masing-masing sekolah atau perguruan tinggi. Dalam web-site tersebut ditampilkan info tentang segala informasi yang berkaitan dengan BK yang sifatnya bisa didownload secara gratis. Konselor bisa membuat berbagai jenis informasi yang berkaitan dengan kajiannya dan berorientasi pada kebutuhan konselor. Dengan demikian, konselor akan lebih praktis dari segi penyampainnya dan siswapun bisa mendapatkan informasi dengan cepat.
Karena karakteristik masing-masing sekolah berbeda maka website tersebut dibuat oleh masing-masing sekolah baik pada jenjang SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi dengan berbagai informasi yang kompeten untuk diketahu oleh siswanya. Misalnya : informasi tentang cara belajar yang efektif, disiplin diri, pengumuman ujian atau nilai siswa dan hal lain yang dipentingkan oleh siswa.
2. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis e-mail
E-mail merupakan cara baru untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif melalui surat elektronik di internet. Sudah tentunya untuk dapat menjalankan hal ini maka konselor dan siswa harus punya alamat e-mail masing-masing. Dalam upaya membuat e-mail ini, bisa di buat di yahoo dengan alamat http/www.yahoo.comatau di google dengan alamat http/www.gmail.com. Ketika alamat tersebut dibuka di internet, secara langsung sudah terdapat cara untuk membuatnya.
E-mail counseling merupakan satu kesempatan untuk berkomunikasi antara klien dan konselor yang di dalamnya dibahas mengenai masalah yang dihadapi klien. Sehingga strategi ini bisa dimanfaatkan dalam beberapa jenis layanan, misalnya: konseling individual, layanan konsultasi, layanan informasi maupun layanan lain yang bisa diupayakan lewat e-mail tersebut.
Adapun cara melakukan e-mail counseling ini adalah dapat dijabarkan sebagai berikut :
Konselor dan konseli membuat alamat e-mail masing-masing
Dalam suatu sekolah sudah ada kesepakatan antara konselor dengan siswa untuk menjalankan e-mail counseling.
Konseli menulis e-mail kepada konselor dengan bahasa yang sopan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh siswa/konseli.
Konselor memberikan balasan e-mail sesuai dengan kategori masalahnya.
Lewat cara ini konselor akan bisa memberikan layanan konseling di luar jam sekolah sehingga tidak mengganggu jam peljaran di kelas. Sehingga akan berkesan lebih efektif. Namun yang perlu dipersiapkan adalah koneksi internet baik pada computer/laptop maupun hanphone yang support dengan aplikasi internet.
3. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Facebook
Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Membuat alamat facebook dapat dibuat lewat alamathttp/www.facebook.com. Lewat link ini konselor dan konseli bisa membuat alamat facebook yang caranya sudah ada disana seperti terlihat pada gambar di samping. Untuk menjamin kerahasiaannya, maka dalam suatu sekolah membuat suatu kesepakatan untukmenjalankan system tersebut. Supaya tidak bisa diakses oleh semua orang maka pada username dibuat menggunakan kode sandi berupa huruf atau angka. Misalnya namanya Gede Tresna siswa kelas X bisa dibuat menjadi GT10 SMA2. Username seperti itu akan sulit untuk dikases oleh semua orang. Dengan demikian asas kearhasiaan dapat terjamin.
Melakukan layanan konseling lewat facebook merupakan suatu inovasi bimbingan konseling secara virtual. Lewat layanan ini, klien akan bisa lebih terbuka khususnya bagi meraka yang agak pemalu untuk mengungkapkan masalahnya kepada konsleor secara virtual. Lewat facebook, akan tercipta kehangatan sejak awal antara konselor dan klien sebelum melakukan pertemuan langsung.
4. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Videoconverence
Videoconverence merupakan bentuk komunikasi virtual secara audio-visual yang dibantu dengan koneksi internet. Videoconference akan mempermudah untuk melakukan komunikasi audio-visual antara para konselor maupun dengan konseli. Videoconference ini bisa diupayakan lewat yahoo massanger(menggunakan acount e-mail yahoo). Dengan mengupayakan hal ini akan memungkinkan untuk bisa tatap muka langsung walaupun secara virtual.
Melalui videoconference, para konselor akan bisa saling menukar informasi dan segala hal yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling. Begitupun dengan siswa, bagi siswa atau konseli yang memiliki fasilitas internet maka bisa melakukan tatap muka langsung secara virtual dengan konselor.
5. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Telepon
Hanphone merupakan barang elektronik yang mempermudah melakukan telewicara dan pengiriman pesan secara otomatis. Apabila media telepon/hanphone ini dimanage secara baik oleh pihak bimbingan dan konseling, maka ada beberapa layanan yang bisa diupayakan, yaitu: Layanan Konsultasi, Konseling Individual, bimbingan karir,bimbingan belajar dan jenis layanan yang lain sesuai dengan daya kreativitas konselor itu sendiri. Sudah tentunya, untuk menjalankan layanan ini harus ada kesepakatan antara konselor dengan konseli untuk menjalankan layanan tersebut. Supaya dapat menjalankan layanan ini, maka sudah tentunya pihak bimbingan konseling di masing-masing sekolah menyediakan telepon khusus yang dimanfaatkan sebagai media layanan. Tidak menutup kemungkinan untuk seting layanan di luar situasi formal, bisa diupayakan melalui hanphone berdasarkan kesepkatan yang sudah dibuat antara konselor dengan siswa.
Etika pelayanan konseling dengan menggunakan telepon adalah sebagai berikut:
Gunakan bahasa yang sopan sesuai dengan kondisi konseli
Gunakan suara lembut,volume yang rendah dan intonasi yang bersahabat.
Dengarkan pembicaraan sampai selesai, jangan menyela kata-kata konseli apalagi pada tahap awal pembicaraan.
Mengembangkan perasaan senang dan berpikir positif tentang siapa pun yang menelepon.
0 komentar:
Posting Komentar