Manusia adalah makhluk sosial,
yang tidak bisa hidup sendiri. Dari mulai kita lahir, kita selalu berhubungan
dengan orang lain, mula-mula dengan orang-orang yang terdekat kita (ayah, ibu,
kakek, nenek) dan lain-lain. Kemudian berkembang dengan orang-orang disekitar
rumah yaitu tetangga-tetangga kita. Akhirnya berkembang lagi dengan teman-teman
kita disekolah, bapak dan ibu guru serta karyawan-karyawan sekolah. Pergaulan
kita pun bertambah lagi dilingkngan tempat les, tempat-tempat kegiatan dan
sebagainya. Semakin banyak kegiatan, smakin bnyak pula teman-teman dan
pergaulanpun semakin luas.
Sekarang anda sudah remaja, mempunyai teman
yang banyak adalah sangat menyenangkan, bisa bercanda, bermain bersama-sama,
belajar bersama, jalan rame-rame dan lain-lain. Apalagi kalau diantara
teman-teman yang banyak itu ada beberapa teman yang sangat dekat dengan kita,
akrab, menjadi sahabat kita, suka dan duka bersama-sama, tentu kita akan merasa
sangat bangga. Tapi ternyata mempunyai
banyak teman itu tidak mudah, apalagi banyak sahabat. Beberapa hal sering
menghambat kita dalam bergaul, misalnya sifat kita yang pemalu, pendiam, kurang
percaya diri, merasa diri tidak cantik, kurang ganteng, terlalu gemuk, sangat
pendek, dan lain-lain.
Beberapa sifat lain yang juga menghalangi pergaulan
adalah seperti sombong, egois, cerewet, kasar, usil, suka memaksa orang lain,
dsb. Apalagi kalau kita mempunyai kebiasaan yang kurang baik, seperti gagap
dalam berbicara, tidak bisa memulai pembicaraan, suka garuk- garuk kepala saat
bingung , dsb. Itu semua adalah jenis- jenis kesulitan atau hambatan dalam bergaul
yang bersumber dari dalam diri sendiri. Sebaiknya memahami kesulitan- kesulitan
kita dalam bergaul dan berusaha mencari jalan keluarnya, agar pergaulan kita
tidak terhambat.
Selain kesulitan- kesulitan yang bersumber dari dalam
diri sendiri, ada juga hambatan yang datangnya dari luar diri kita. Misalnya,
lingkungan pergaulan di sekitar kita yang buruk, banyak orang- orang nakal,
orang- orang yang suka menganggu dll, sehingga menyebabkan kita takut bergaul.
Contoh lain, kegiatan terlalu banyak sehingga sulit menyempatkna waktu untuk
bersilahturrahmi dengan teman, tetangga atau saudara. Atau kita jatuh sakit
sehingga harus istirahat total tidak boleh keluar. Contoh lain, kita terlalu
dikekang oleh orang tua untuk bergaul.
Kesulitan
yang paling umum adalah:
1.
Tidak
mengetahui cara bergaul yang baik. Tidak mengerti bagaimana caranya mencari
sahabat dan mempertahankan serta memupuk persahabatan.
2.
Tidak
mempunyai prinsip yang kuat, sehingga selalu ikut- ikuttan teman dalam bergaul.
3.
Mempunyai
pandangan yang keliru tentang suatu pergaulan tertentu. Sesuatu yang benar
menurut kaidah norma dianggap tidak sesuai, tidak ngetrend, tidak gaul, dsb.
Begitu juga sebaliknya, sesuatu yang tabu yang tidak baik menurut etika,
sekarang dianggap sah- sah saja dilakukan, bahkan merasa bangga.
4.
Mengerti
tentang etika bergaul, tetapi pelaksanaannya sekali- sekali saja, tidak rutin
sehingga tidak mengkristalkan dalam sikap perilaku sehari- hari. Tidak ada
pembiasaan maka tidak membudaya.
Orang- orang yang berhasil dalam karir, pada umumnya
adalah mereka yang juga pandai dalam bergaul. Apalagi mereka yang menjadi
pemimpin bangsa dan negara, sudah pasti mereka adalah orang- orang yang sukses
dalam bergaul.






Online casino site - Lucky Club
BalasHapusLive Casino. We provide a full casino experience including slot games luckyclub.live such as Roulette, Blackjack, Baccarat, Poker, Roulette, Video Poker, Live Dealer and Roulette