Pages

Sabtu, 19 Januari 2013

Mengatasi masalah hubungan sosial


Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri. Dari mulai kita lahir, kita selalu berhubungan dengan orang lain, mula-mula dengan orang-orang yang terdekat kita (ayah, ibu, kakek, nenek) dan lain-lain. Kemudian berkembang dengan orang-orang disekitar rumah yaitu tetangga-tetangga kita. Akhirnya berkembang lagi dengan teman-teman kita disekolah, bapak dan ibu guru serta karyawan-karyawan sekolah. Pergaulan kita pun bertambah lagi dilingkngan tempat les, tempat-tempat kegiatan dan sebagainya. Semakin banyak kegiatan, smakin bnyak pula teman-teman dan pergaulanpun semakin luas.
                          Sekarang anda sudah remaja, mempunyai teman yang banyak adalah sangat menyenangkan, bisa bercanda, bermain bersama-sama, belajar bersama, jalan rame-rame dan lain-lain. Apalagi kalau diantara teman-teman yang banyak itu ada beberapa teman yang sangat dekat dengan kita, akrab, menjadi sahabat kita, suka dan duka bersama-sama, tentu kita akan merasa sangat bangga. Tapi ternyata mempunyai banyak teman itu tidak mudah, apalagi banyak sahabat. Beberapa hal sering menghambat kita dalam bergaul, misalnya sifat kita yang pemalu, pendiam, kurang percaya diri, merasa diri tidak cantik, kurang ganteng, terlalu gemuk, sangat pendek, dan lain-lain.
                          Beberapa sifat lain yang juga menghalangi pergaulan adalah seperti sombong, egois, cerewet, kasar, usil, suka memaksa orang lain, dsb. Apalagi kalau kita mempunyai kebiasaan yang kurang baik, seperti gagap dalam berbicara, tidak bisa memulai pembicaraan, suka garuk- garuk kepala saat bingung , dsb. Itu semua adalah jenis- jenis kesulitan atau hambatan dalam bergaul yang bersumber dari dalam diri sendiri. Sebaiknya memahami kesulitan- kesulitan kita dalam bergaul dan berusaha mencari jalan keluarnya, agar pergaulan kita tidak terhambat.
                          Selain kesulitan- kesulitan yang bersumber dari dalam diri sendiri, ada juga hambatan yang datangnya dari luar diri kita. Misalnya, lingkungan pergaulan di sekitar kita yang buruk, banyak orang- orang nakal, orang- orang yang suka menganggu dll, sehingga menyebabkan kita takut bergaul. Contoh lain, kegiatan terlalu banyak sehingga sulit menyempatkna waktu untuk bersilahturrahmi dengan teman, tetangga atau saudara. Atau kita jatuh sakit sehingga harus istirahat total tidak boleh keluar. Contoh lain, kita terlalu dikekang oleh orang tua untuk bergaul.
Kesulitan yang paling umum adalah:
1.      Tidak mengetahui cara bergaul yang baik. Tidak mengerti bagaimana caranya mencari sahabat dan mempertahankan serta memupuk persahabatan.
2.      Tidak mempunyai prinsip yang kuat, sehingga selalu ikut- ikuttan teman dalam bergaul.
3.      Mempunyai pandangan yang keliru tentang suatu pergaulan tertentu. Sesuatu yang benar menurut kaidah norma dianggap tidak sesuai, tidak ngetrend, tidak gaul, dsb. Begitu juga sebaliknya, sesuatu yang tabu yang tidak baik menurut etika, sekarang dianggap sah- sah saja dilakukan, bahkan merasa bangga.
4.      Mengerti tentang etika bergaul, tetapi pelaksanaannya sekali- sekali saja, tidak rutin sehingga tidak mengkristalkan dalam sikap perilaku sehari- hari. Tidak ada pembiasaan maka tidak membudaya.
                          Orang- orang yang berhasil dalam karir, pada umumnya adalah mereka yang juga pandai dalam bergaul. Apalagi mereka yang menjadi pemimpin bangsa dan negara, sudah pasti mereka adalah orang- orang yang sukses dalam bergaul.

1 komentar:

  1. Online casino site - Lucky Club
    Live Casino. We provide a full casino experience including slot games luckyclub.live such as Roulette, Blackjack, Baccarat, Poker, Roulette, Video Poker, Live Dealer and Roulette

    BalasHapus